Pada proses pembakaran yang terjadi di ruang mesin motor, ada tiga unsur yang berperan, yaitu udara, bahan bakar, dan juga pengapian. Karena itu kondisinya harus terjaga baik agar pembakaran terjadi sempurna sehingga menghasilkan performa motor yang maksimal.
Salah satu unsur yang harus diperhatikan agar memiliki kualitas yang baik adalah udara. Untuk itu diperlukan saringan udara atau filter udara yang berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang bakar di sebuah mesin.
"Pembakaran yang sempurna di mesin dibutuhkan agar konsumen dapat menikmati performa motor yang optimal. Karenanya perlu diperhatikan komponen yang mendukung kinerja tersebut, termasuk di dalamnya adalah kualitas udara yang baik. Terkait hal itu, dibutuhkan kondisi saringan udara yang terawat dengan baik, bahkan diganti jika tidak layak digunakan lagi. Poin penting lainnya adalah menggunakan produk saringan udara yang direkomendasikan yang memiliki kualitas terpercaya dan terjamin keasliannya," papar Agung Budi Raharja, Assistant General Manager Part Operation Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Saringan udara memiliki berbagai tipe di antaranya adalah :
1. Tipe basah (elemen basah), material dasarnya spons yang direndam dengan oli (urethane foam). Dapat digunakan kembali setelah dicuci, perawatannya dicuci menggunakan air sabun, direndam di dalam oli (mengacu pada buku petunjuk pemilik untuk rekomendasi oli).
2. Tipe kering (elemen kering), material dasarnya terbuat dari saringan kertas atau kain tenun (dried cloth). Dapat digunakan kembali setelah dibersihkan, perawatannya dibersihkan dengan kompresor.
3. Tipe viscous (elemen kertas berlapis oli), material dasarnya kertas direndam dengan oli. Tidak disarankan pembersihan berkala dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Untuk tipe ini disarankan untuk penggantian berkala.
Indikasi masalah pada saringan udara motor :
1. Konsumsi bahan bakar terasa lebih boros, penyebabnya filter tidak maksimal menyaring udara bersih yang digunakan sebagai komponen pembakaran.
2. Suara mesin abnormal yang dipicu terganggunya suplai udara atau berkurangnya volume udara yang disalurkan ke ruang pembakaran di mesin motor.
3. Tarikan motor terasa berat karena kondisi saringan udara yang kotor.
Maka dari itu, lakukan perawatan saringan udara motor dengan beberapa langkah berikut:
1. Melakukan service berkala secara rutin. Dengan begitu dapat dilakukan pengecekan kondisi saringan udara oleh teknisi.
2. Penggantian saringan udara secara berkala dan disarankan rata-rata pemakaian setiap 12.000 km. Penggantian dapat lebih cepat jika sering melewati jalan yang berdebu.
3. Gunakan produk air filter yang direkomendasikan pabrikan, yang bisa diperoleh di bengkel resmi dan bengkel kepercayaan terdekat.
Beli Saringan Udara Motor Anda Disini > https://shp.ee/7ehibir
(detik)
Post a Comment for "Cara Merawat Filter Udara Motor"